Tribun Kaltim
  • Info DLHK
  • 1 tahun yang lalu
  • Noviyanto Rahmadi
  • 2187 Kali


Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, bakal memiliki Bank Sampah induk untuk mengakomodir seluruh Bank Sampah di Kukar, Provinsi Kalimantan Timur

Berdiri sejak tahun 2019, Bank Sampah Sehat milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara diproyeksikan menjadi Bank Sampah Induk.

Pengembangan keberadaan bank sampah ini, merupakan bagian dari program desa ramah lingkungan.

Di mana, pada setiap desa dan kelurahan di Kutai Kartanegara, diproyeksikan bakal memiliki Bank Sampah sehat minimal satu unit. 

"Bupati berpesan agar Bank Sampah Sehat ini dijadikan sebagai bank sampah induk," kata Kepala DLHK Kutai Kartanegara, Alfian Noor, Selasa (7/3/2023).

Berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup, ada 58 Bank Sampah yang tersebar di beberapa kecamatan di Kutai Kartanegara.

Namun, mayoritas keberadaan Bank Sampah yang ada mati suri. Faktor utamanya adalah nilai ekonomis dari pengelolaan bank sampah.

Misalnya, Bank Sampah di Kecamatan Kota Bangun. Mereka kesulitan pada ongkos angkut yang mengurangi nilai ekonomis dari sampah yang telah dikumpulkan.

Untuk itu, DLHK Kutai Kartanegara berkomitmen menghadirkan Bank Sampah induk untuk mengakomodir seluruh Bank Sampah di Kukar.

Bank Sampah induk akan diproyeksikan untuk menjemput tabungan sampah, yang dikumpulkan di setiap Bank Sampah di Kukar.

Juga membantu mengakomodir penjualan produk yang dihasilkan oleh Bank Sampah tersebut.

Termasuk juga memberikan pembinaan kepada pengelola Bank Sampah, agar kembali bersemangat dalam melakukan pengelolaan.

“Hasil penjualan dari Bank Sampah, akan kita kembalikan utuh kepada Bank Sampah di masing-masing desa atau kelurahan. Untuk dikembalikan pada nasabahnya,” pungkasnya.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo